Bermain di Ujung Pelangi ; NGE-PINK Bareng (Lombok Lagi)
Lomboookkkk....., gak akan pernah habis cerita tentang pulau ini. Kali ini bermainnya di Lombok lagi. Memanfaatkan libur kejepit, lagi-lagi bolos atau kabur? hahahaha, entahlah pulau ini punya magnet yang terlalu kuat, yang sanggup menarik saya untuk kembali. Dan selalu akan kembali. Bertemu dengan siapa saja dan apa saja. Hingga pada suatu sore, ketika kami berkumpul disebuah tempat, tercetuslah ide, bukan ide, tapi keinginan seorang teman untuk ke pantai Pink. Katanya pengen berenang. Kebetulan saya juga belum pernah ke pantai yang konon pasirnya berwarna pink itu. Beberapa kali bolak balik Lombok, waktunya gak kesampaian.

Sebelum menuju ke pantai Pink, kami mampir bentar ke Tanjung Ringgit, lokasinya gak jauh dari Pink, sejalan saja, hanya, kalau Pink kita belok kiri, kalau ke Tanjung Ringgit kita lurus dikit. Gak dikit sih, lumayan banyak, apalagi kalau jalan kaki. Lihat apaan. Lihat ujungnya Pulau Lombok. Setelah mobil di parkir, kami melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki, Waktu menunjukkan pukul 8.00 ketika kami tiba di Tanjung Ringgit. Setelah jalan selama kurang lebih 10 menit, kami pun tiba di tempat indah ini. Wow...., hamparan laut lepas dengan tebing-tebing terjalnya. Membuat mata ini nyaris tak berkedip. Lombok saya cakep yah...., Selain itu kita juga bisa melihat tebing yang terjal disisi yang lainnya. Kalau ngeliat pemandangan ini berasa bukan di Lombok. Tapi percayalah, pemandangan ini memang benar-benar ada di Lombok, Lombok Timur. Kalau mampir ke Lombok, jangan hanya ke Senggigi, atau 3 Gili (Air, Terawangan, atau Meno), tapi cobalah merambah ke Lombok Tengah dan Lombok Timur. Gak rugi, pake banget.

Jalan menuju kesini pun juga gak terlalu rusak sih..., meski lebih banyak bolongnya daripada halusnya, tapi percaya deh, gak rugi. Kalau foto ini belum bisa membuat anda semua percaya, sila jalan sendiri. Eh, jangan sendiri, ramai-ramai lebih baik. Dua pesan saya, kalau sudah sampai sini, silahkan berfoto sepuasnya, dan JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN. Kalau bawa makanan atau minuman, bungkusnya jangan dibuang disini, bawa lagi ke mobil anda. Setengah jam waktu yang cukup, untuk menikmati pemandangan indah, gak cukup sebenarnya, tapi karena ada yang kebelet pengen berenang, baiklah, kami segera meluncur ke pantai Pink. Pantai yang posisinya tersembunyi, berada di balik bukit, pantai setengah landai setengah tebing, karena berada dibukit-bukit. Pantai yang kalau kita perhatikan dengan baik-baik pasirnya, akan terlihat butiran-butiran halus berwarna pink.
Pantai yang indah, dengan airnya yang masih biru bening, ombaknya pelan, nyaris gak ada ombak, apa karena surut? Entahlah, saya juga baru pertama kali kemari. Apalagi hari itu cuaca di Pantai Pink sangat bersahabat. Panasnya juaraaaa..... Begitu sampai pantai ini akan kita temui beberapa perahu yang parkir, yang siap mengantar kita keliling-keliling di area pantai Tangsi ini, Sewa atau carter pastinya, Mau snorkling juga bisa, apalagi airnya bening banget, bersih. Gak akan pernah bosan saya mengingatkan bagi teman-teman semua untuk TIDAK BUANG SAMPAH SEMBARANGAN . Apalagi buang sampah ke laut, janganlah yaa..., kasian lautnya dan ikan-ikan yang hidup dibawahnya.
Airnya terlalu bening dan tenang. Nah, ini dia, si Menejer seksi nan kece, teman semasa kecil teman satu sekolah, teman satu komplek, teman sepedaan bareng. Sempat 'ngilang' entah kemana, lebih tepatnya sibuk kuliah, dan akhirnya bertemu lagi sekitar tahun 2010, karena kehebatan sebuah sosmed, Wanita karir dengan kegiatan super padatnya, diantaranya jalan-jalan ke mall, hahahaha...., kidding Yuuuu. Stay di Bali, kalau ketemu jangan lupa disapa yah. Bermain air itu sudah pasti kesenangan kami, gak harus berenang sih. Yang penting kaki basah dan penuh pasir.
Seperti biasalah, mereka berfoto-foto sendiri sepuasnya, Yang satu lagi nyari sewa perahu, karena habis ini perjalanan kami masih berlanjut ke pantai Pink 2, katanya lebih sepi, lebih asik kalau buat berenang dan snorkling. Dua diantara kami berganti pakaian, karena mereka pengen berenang, maklum dah lama gak berenang dipantai, sambil menunggu mereka ganti, saya sibuk sendiri cari foto, gak nyari, tapi motoin mereka-mereka ini.
Tukang perahu sudah dapat, kami bersiap untuk 'berlayar' menuju pantai Pink 2.
Pink 2, lebih jernih, lebih bersih, Yang punya Lombok neh, menjadi salah satu pegawai di kantor Pemprov NTB, bener gak Ly? Teman waktu sempat sekolah SMP dulu. Lama menghilang, lama gak ketemu, padahal waktu jaman kuliah sama-sama di Jogja, Jadi lebih sering pergi bareng setelah dari Sumba beberapa waktu lalu. Orang galau, katanya gak mau nyemplung, tapi nyemplung juga, gak tahan ngeliat air ya Ly? Main siram-siraman. Masa kecil kurang bahagiakah? Gak mungkinlah ya. Masa kecil kami sangat bahagia, bisa main-main
dipantai mana pun, tanpa harus takut gosong. Bisa melihat sunset atau sunrise dari mana pun. Ini mah saya banget. Matahari siang itu gak berasa, padahal saat menyusuri pantai pink 2 ini jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, sebentar lagi matahari akan ada pas diatas kepala kami. Takut gosong? Gaklah. Saya sudah mentok gosongnya gak bisa nambah lagi. Entah dengan mereka. Satu lagi wanita jagoan, lulusan IPDN, Hai kaka senior....., salah satu yang galau, antara pengen berenang atau nggak. Pasti pengenlah, apalagi ada temennya. Wanita karir yang sibuk juga, rajin keluar kota, tapi kalau gak bareng kami gak asik kan Tisss????? Yang punya Lombok juga nih. Nge-PINK kali ini kalau nggak karena beliau gak akan bisa sukses. Jadi buat yang pengen jalan-jalan keliling Lombok, hubungi mereka-mereka aja,.. Meski pada sibuk, jalan-jalan tetap perlu donk ya.
Selalu senyum dan tertawa disetiap kesempatan. Soalnya lagi difoto sih, jadi harus, kudu wajib ngasih senyuman termanis yang mereka punya. hahahahaha......., Hadapi semua masalah dengan senyuman yah teman-teman, seperti kalian selalu tersenyum kalau saya foto.....
Nah sebenarnya blog ini, mau ngasih info soal Lombok atau apaan sih? Nah ini namanya photo trip, ngetrip sambil foto. Yang jelas balik ke tema bog ini aja. Respect saya buat kalian hanya bisa disalurkan lewat tulisan ini yah.
Puas bergosong dengan panasnya matahari Lombok, kami kembali ke pantai Pink, untuk selanjutnya lanjut lagi ke Kaliantan, pantai juga sih.. Dapat apa? Dapat angin dan dapat yang tajam-tajam.
Gimana saya gak bilang mereka wanita perkasa....., Meski tanaman ini cukup tajam, mereka enak aja tetep foto disini. Mungkin tajamnya duri yang menusuk tidaklah setajam ..............., ah sudahlah. Ntar pada marah berabe lagi. Sebelum sampai ke pantai, kita akan disuguhi pemandangan padang "bulu babi", gak tau nama tanaman ini apaan.. Setelah melewati jalan setapak, akhirnya kami melihat pemandangan laut lagi. Biru lagi, Benar-benar memanjakan mata, hati dan pikiran. Dami kami sepanjang harilah, liat pemandangan seperti ini terus. Lombok saya emang cakep yah. Banyak terdapat rumput laut dipinggirnya. Jadi saat datang, pantai ini sepertinya kotor. Kotor dengan sisa rumput laut yang sudah mengering. Dimaklumi. Ombak yang tenang. Dan angin yang kenceng. Berasa banget masuk anginnya, apalagi sudah waktu makan siang. Hahahaha, ditahan yah. Secara, peradaban masih jauh dari sini. Harus ke kota dulu kalau mau cari tempat makan.
Si Tedong lagi mejeng, udah kemana aja Dong? Kemana saya pergi selalu ikut. Lumayan, Lampung, Lombok, Kalimantan yah Dong. Jangan kapok, masuk ke koper mulu. Karena saya gak mungkin nenteng kamu kemana-mana. Bisa turun harga pasaran saya.
Berangkat saat matahari terbit, dan pulang saat matahari menjelang terbenam. Matahari senja menjadi teman perjalanan pulang kami. Selalu indah kalau tentang senja. Sampai jumpa di perjalanan selanjutnya. Di ujung pelangi yang berbeda.
Satu hal yang ingin saya sampaikan, SATU JANJI SUDAH TERPENUHI ya.....
Komentar
Posting Komentar