Postingan

Jogja dan AADC2

Gambar
Berawal dari sebuah iklan, berkembang menjadi sejenis kiasan "gara-gara HAI sedetik rusak move on 14 tahun" Sampai akhirnya banyak permintaan untuk membuat lagi AADC2.  Flash back dulu, 2002 Generasi 90an yang katanya generasi limited edition ini pasti sudah tidak asing dengan film AADC 14 tahun silam. Pendobrak film bioskop (setelah Petualangan Sherina, thn 2000) yang sempat mati suri cukup lama. Film ini pun diminati banyak anak-anak ABG dijamannya dulu. Dengan bintang film bukan wajah-wajah yang sering sliweran di sinetron tivi jaman dulu dengan harapan punya kualitas akting yang cakep dan tidak membosankan. AADC menghadirkan sebuah kisah cinta sebenernya sih simpel banget dan biasa terjadi dikalangan anak-anak SMA saat itu. Cinta dan persahabatan. Dikemas dengan jalan cerita yang asyik.  Alhasil film ini pun benar-benar mendapat tempat dihati masyarakat Indonesia terutama para remaja saat itu yang saat ini sudah jadi mahmud dan pahmud, sepantaranlah/setara dengan p...

Berjalan sendiri (Antara Berani dan Takut)

Gambar
Berjalan sendiri? Jalan-jalan sendirian atau keleleran sendirian? Udah kayak anak hilang. Banyak yang nanya  Emang enak? Enaklah (dia pikir makanan?)  Gak takut? Takut sama siapa?  Kalau kenapa-kenapa dijalan gimana? Yaaa nasib. Hahaha..., Insya Allah gak kenapa-kenapa selama niatnya baik.  Entah berawal dari mana. Pergi-pergi sendirian itu menurut saya menyenangkan. Pertama, kita bisa suka-suka kemana tujuan kita, gak perlu bingung dan berdebat dulu dengan teman seperjalanan. Kedua bisa berhenti sesukanya. Yang jelas bisa  moto-moto sepuasnya. Nah mungkin alasan terakhir ini yang menyebabkan saya lebih senang memilih jalan sendirian. Meski tidak sedikit juga saya sering jalan rame-rame bareng teman. Kemana aja? Kemana pikiran dan hati membawa. (Isshh bahasanya) Kenapa juga sering pergi sendirian, karena banyak yang nolak kalau saya ajak (kasian amat) Secara mungkin perginya agak-agak menderita gimana gitu. Maklum bukan perjalanan mewah, jad...

MARCHING BAND, 12 Menit Yang Tidak Murah

Gambar
Perhelatan akbar marching band Indonesia, Grand Prix Marching Band 2015 (GPMB) berakhir sudah. Banyak cerita yang tersisa dan cerita yang akan siap dikisahkan kepada siapa saja dan tentang apa saja. Senang, susah, sedih, gembira apapun itu. Karena semuanya memang pantas untuk diceritakan. Kalau kita lihat perkembangan marching band Indonesia dari waktu kewaktu banyaklah perubahan Perubahan menuju kearah  yang baik pastinya. Hanya satu yang tidak berubah, biaya yang tetap mahal.  12 menit adalah waktu yang sangatlah sebentar, kalau seandainya sempat membayangkan maka adalah hal yang aneh pertunjukan hanya 12 menit tapi dana yang digelontorkan tidaklah sedikit. Bukan seratus atau dua ratus ribu. Ratusan bahkan sampai tembus angka 9 digit... hanya 12 menit saja. Apakah bisa setara dengan konser-konser musik diluar sana? Mungkin bisa mengalahkan, karena kalau konser durasi waktunya sejam atau dua jam, tapi marching band cukup 12 menit saja.  12 menit adalah waktu ...

Bermain di Ujung Pelangi; Balekambang (Malang)

Gambar
Hai Malang...., nyampe sini juga. Haruslah, kan masih dekat. Malang, siapa yang gak kenal kota Apel ini dan kota paling asik buat kuliah/sekolah. Tempat tenang, dingin, dan bersahabat. Indonesialah yaaa.... Perjalanan ke Malang kali ini, entah kenapa selalu inginnya ke Balekambang. Beberapa kali mampir Malang, dua kali mampir Balekambang, padahal sebenarnya tempat bagus di Malang ini banyak.  Ke Balekambang pertama kali itu, karena iseng. Nyampe Malang, langsung sewa motor, padahal gak tau  itu tempat seberapa jauhnya. Menurut info sih hanya 2 jam dari kota Malangnya. Hmmmm, hajarlah kalau cuma 2 jam mah deket. Dari Surabaya berangkat pagi naik Bima. Sampai sekitar jam 8an, sarapan dulu nasi rawon di sekitar stasiun. Setelah itu, saya langsung  dijemput oleh yang punya sewa motor, buat ngambil motor.  Jam 10 pagi saya cabut dari Malang, berbekal Google Map, Alhamdulillah yah bisa baca peta, meski kadang suka kebalik utara mana selatan mana, tapi gak sampe nyasar...

Bermain di Ujung Pelangi ; NGE-PINK Bareng (Lombok Lagi)

Gambar
Lomboookkkk....., gak akan pernah habis cerita tentang pulau ini. Kali ini bermainnya di Lombok lagi. Memanfaatkan libur kejepit, lagi-lagi bolos atau kabur? hahahaha, entahlah pulau ini punya magnet yang terlalu kuat, yang sanggup menarik saya untuk kembali. Dan selalu akan kembali. Bertemu dengan siapa saja dan apa saja. Hingga pada suatu sore, ketika kami berkumpul disebuah tempat, tercetuslah ide, bukan ide, tapi keinginan seorang teman untuk ke pantai Pink. Katanya pengen berenang. Kebetulan saya juga belum pernah ke pantai yang konon pasirnya berwarna pink itu. Beberapa kali bolak balik Lombok, waktunya gak kesampaian.  Berangkat pagi dari Mataram, dengan maksud agar sampai ke Pink gak terlalu siang, maklum waktu tempuh dari Mataram ke pantai Pink atau Pantai Tangsi yang terletak di Lombok Timur menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam. Dengan asumsi bakal berhenti, - karena bawa saya - ngambil foto. Dan satu lagi, belum sarapan. Bisa ngamuk-ngamuk sepanjang jalan saya, k...

Bermain di Ujung Pelangi ; Teluk Kiluan dan Gigi Hiu (Lampung)

Gambar
Destinasi selanjutnya, LAMPUNG. Akhirnya kaki ini sampai juga di propinsi yang terkenal dengan sekolah gajahnya Waykambas.  Tapi kunjungan kali ini saya menuju Lampung Selatan. Perjalanan dimulai Jakarta, berangkat malam sepulang kantor. Ngetenglah. Naik bis dari Tomang jurusan Merak Rp. 10,000,- Trus lanjut nyebrang Rp. 15,000,- Penyeberangan memakan waktu sekitar 2-3 jam. Jam 2 dini hari kami tiba di Lampung. Awalnya mau naik bis menuju Bandar Lampung. Tapi sepertinya naik travel jauh lebih asik dan mungkin bisa lebih cepat sampainya. Pikiran saya sih begitu. Mobil sejenis avanza sudah menunggu di parkiran pelabuhan merak. Sekitar 2 jam lebih terombang-ambing di dalam mobil, dengan kecepatan yang semena-mena, dia (sopir) pikir kami ini karung beras. Gak pake rem cyyiiinnnn..., jadi inget waktu ke Ujung Genteng naik angkutan, sama. Sama-sama ketinggalan remnya. Untunglah, sebelum saya ambil alih mobilnya,  kami sudah tiba di kota Bandar Lampung. Tadinya, kalau masih jauh, me...

Kembali ke Sumba

Gambar
Setelah melewati proses berpikir yang cukup panjang. Akhirnya saya memutuskan untuk balik ke Sumba lagi. Melihat Sumba di musim hujan. Selain itu, juga dapat kabar bahwa Pasola akan diadakan bulan Februari sekitar tgl 13-14. Berpikir keras. Bagaimana bisa 'menghilang' dari kantor. Ah, kalau masalah menghilang itu gampang, yang penting niat atau nggak itu aja. Setelah memberi kabar, ternyata bukan hanya saya saja yang berkunjung 'menengok' si teman jauh ini. Ada beberapa orang lagi. Dan mereka ini cukup membuat saya surprise. Dijemput dibandara, dengan jadwal yang seperti biasanya. Ternyata sudah ada satu orang yang tiba di Waingapu. Teman satu kampusnya bu dokter. Sambil menuju jalan pulang, bu dokter juga menyampaikan kalau masih ada dua orang lagi yang akan datang. Cukup kaget, apalagi ketika tau yang bakal nyusul adalah teman kami berdua  saat di Lombok dulu. Hahahahahaha.......rame dah. Memang bu dokter satu pandai 'meracuni' orang. Saya tanya, kapan mere...