Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Doa Anak Negeri

Sinar mentari cantik berseri Ada bangga lekat di hati    Semoga lestari, semoga abadi Doa kami dari anak negeri Suci dan subur kami berikan Negeri ini tentram sentosa Bangunlah semua, satukan cita Tuk negeri tercinta Indonesia Doa dari kami anak negeri Semoga engkau melangkah pasti dan teruskanlah pembangunan ini dari generasi ke generasi. .......... Doa kami tulus dan suci Diatas adalah lirik sebuah lagu yang judulnya Doa Anak Negeri. Tapi bolehlah ya saya ijin untuk jadiin judul ditulisan ini, karena ini adalah doa saya sebagai anak negeri ini.  Kurang dari 24 jam tepatnya tgl 9 Juli 2014, kita akan melakukan pemilihan pemimpin untuk negeri ini. Jujur, ini adalah Pilpres terantusias saya setelah 2 kali Pilpres yang lalu. Entah kenapa, mungkin mulai terpanggil kali ya?  Jangan ditanya, apa yang terjadi selama menjelang pilpres berlangsung. Saling sikut, saling serang, saling tuding, saling tuduh, sampai yang paling keji s...

KISAH TENTANG CERITA ANAK MANUSIA

Ada cerita tentang anak manusia Dipertemukan secara tak sengaja Ada yang bercerita, ada yang mendengar Ada yang menangis, ada yang menghibur Ada yang mengumpat, ada yang menenangkan Ketika yang satu pergi, ada yang menunggu Ada cerita tentang anak manusia Mereka punya  mimpi. Mereka punya cita-cita Mereka punya tujuan hidup Yang sama, hanya jalan yang ditempuh berbeda Ada cerita tentang anak manusia Ketika tak ada lagi cerita yang didengar Ketika tak ada lagi tangis yang dihibur Ketika tak ada lagi yang ditunggu. Ketika tak ada lagi bersama Tapi.... Jika suatu saat nanti kamu merasa ingin menangis Hubungi aku, tapi aku tidak berjanji Akan membuat mu tertawa Tapi Aku dapat menangis bersamamu Jika suatu saat nanti, kamu ingin melarikan diri Jangan takut untuk menghubungiku Aku tidak akan memintamu untuk berhenti Aku akan ikut berlari denganmu Jika suatu saat nanti, kamu tidak ingin mendengarkan siapapun Hubungi aku Aku berjanji untuk ada di dekatmu da...

Desa Sade, Lombok Tengah.

Gambar
Setelah cabut dari Lombok 14 tahun silam. Akhirnya mampir kesini lagi. Sebuah desa yang terkenal dengan hasil tenun ikatnya. Desa Sade, Lombok Tengah. Fotonya gak banyak, biar pada penasaran pengen ke Lombok bagi yang belum pernah. Dan bagi yang sudah, tapi cuma sebentar, biar balik lagi. Kalau ke Desa Sade ini, jangan lupa borong kain songket dan tenun ikatnya. Kalau bisa jangan ditawar. Toh harga yang mereka berikan masih sangat masuk akal kok. Kalau kita bela-belain ronggoh duit dalam-dalam hanya untuk barang merk luar negeri sana, masak untuk barang dari negeri kita tercinta ini kita malah berusaha menawar serendah-rendahnya. Mereka menjual keindahan, usaha, kesabaran dan kreatvitas, jadi tolong dihargai ya.... Tenun ikat. terbuat dari benang yang berwarna-warni. Pembuatnya lumayan butuh kesabaran dan ketelitian tingkat setengah dewa. Hahah..., konon kabarnya jika seorang anak cewek sudah bisa menenun kain meski usianya baru 14 tahun sudah boleh menikah. Karena dia berh...

Kesempatan dan Pilihan Cinta

(Saya mendapatkan tulisan dibawah ini dari Cahyu Purnawan) Bertemu adalah kesempatan.... Mencintai adalah pilihan. Ketika bertemu seseorang yang membuat kita tertarik, itu bukan pilihan itu kesempatan... Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, bahkan dengan segala kekurangannya.. Itu bukanlah kesempatan, itu adalah pilihan... Ketika kita memilih bersama seseorang walau apa pun yang terjadi, justru disaat kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya dari pasangan kita, dan tetap memilih untuk mencintainya.... Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan. Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang sebagai Kesempatan dalam hidup kita...  Tapi cinta yang dewasa, mencintai dengan komitmen dihadapan Tuhan dan manusia adalah Pilihan...    Kita berada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai.. Tetapi untuk belajar mencintai orang yang belum sempurna... Dengan cara yang sempur...

Titip Mimpi Untuk Lombok

Dari judulnya saja sudah tersirat, saya masih punya mimpi untuk Lombok. Lombok...., sebenarnya pengen fokus ke Mataram-nya, sebagai ibukota NTB yang terdiri dari 2 pulau Lombok dan Sumbawa. Tapi, mungkin sebagian orang lebih kenal Lombok-nya daripada Mataram sebagai ibukotanya. Saya hanya numpang lahir di Lombok, tapi ikatan batin dengan pulau ini luar biasa kuatnya.   Sekian tahun saya meninggalkan Lombok, Mataram lebih tepatnya. begitu datang kembali, (hy berkunjung sebentar) sudah banyak perubahan yang terjadi. Yang paling mencolok adalah begitu banyaknya deretan ruko-ruko yang entah siapa yang akan jadi pembelinya.Sebegitu konsumtifkah masyarakat Lombok sekarang? Apakah ini pertanda sebuah kemajuan? Mereka bilang Lombok sudah maju. Apakah berderetnya ruko dan pembangunan Islamic Center yang megah itu adalah pertanda sebuah kemajuan dari Mataram? Sedangkan sampah masih sering dibuang sembarangan dan maling masih banyak berkeliaran.. :) Kalau kita ke Mataram, dengan naik...